TANGGAL 29 DESEMBER 2009,,HARGA 300 RIBU..LION AIR
HUBUNGI 08156520539..
BANJARMASIN SURABAYA
Senin, 28 Desember 2009
Selasa, 16 Juni 2009
NASI UDUK DOA IBU 3, ciseke, Jatinangor
Minggu-minggu ini adalah musimnya UAS, sebagaimana yang pernah saya sampaikan dulu di FB.. ingat FB bukan BF..jadi jangan sampai salah bacanya, nanti kalian seperti MUI yang mengharamkannya, sebenarnya maksud MUI itu mengharamkan BF (Bokep) tapi dia salah baca jadinya FBdeh..
ok2 biar gak lama2 saya ngebanyolnya. jadi Uas adalah penyebab utamanya saya pusing 7 keliling, bagaimana tidak saya sudah lari2 keliling kamar saya tapi pusingnya tidak hilang2!!!
bahan-bahan buat UAS itu saya tidak punya satu sen pun, dan tidak paham pula.! apa daya sehingga terpaksa saya harus menurunkan martabat saya menjadi seorang Kuncen di HIMASA (Hima).
yah kalian pasti pada tahu apa tugas seorang Kuncen itu, jadi sudah kesepakatan saya dengan teman saya Ari untuk menjadi Kuncen di Hima walaupun saya merelakan Badan saya tidur diatas karpet yang bau sekali.
Mulai hari minggu saya dan ari dan kawan-kawan sesama SARAB (Sastra Arab) menjadi tunawisma.. Harapan mendapat ilmu yang saya idam-idamkan kandas rupanya. Bukannya malah belajar, tetapi kita malah berdiskusi membuat peraturan Poker yang baru....yang lebih keren dari poker di B win.........
dipercepat sajalah, karena saya 30menit lagi UAS. jadi karena saya tinggal di HIMA, terpaksa kalau mau mencari makanan saya harus keluar dari Unpad.. terutama sarapan pagi, yang merupakan hal Paling Wajib dilakukan dalam hidup saya...
pada hari senin, Poma Masih bisa merupakan pilihan yang lumayan, tetapi hari selasa pagi ini, saya yang memiliki kastra tertinggi(soalnya saya anak rumahan di bandung, bukan orang nangor) diajak untuk makan makanan yang namanya Nasi Uduk dikasih Kuah dikit di ciseke.
dengan bersemangat untuk makan, saya mandi dengan kilat dahulu di Al muslih, tidak lupa menggunakan baju saya sebagai handuk..saya bergegas memakai kemeja biru kebanggaan saya..dan langsung kita cabut ke ciseke dengan berjalan kaki..itung-itung olahraga pagilah.
sesampai di ciseke, lagaknya seorang bisnisman.. saya melihat Tulisan Nasi Uduk Doa Ibu 3,
kata teman saya ari, tau ga da? kenapa warung ini laris? gw bilang, gw gak tau tuh. kata si Ari, bodoh kamu, laris karena didoakan sama ibunya 3 kali..jadi nanti kalau kita makan, kitab harus berdoa tiga kali juga..
dan ternyata setelah saya memesan dan menunggu mkanan datang...dan mencicipinya...saya cuman bilang ini Nasi uduk enak rupanya
hanya dengan 4000 lw akan dapat:
1. Nasi uduk
2. Telor
3. Gorengan
4. Krupuk
5. Tempe
6. Bawang
7. kuah
8. mie
9. Teh hangat
dan rasanya lw kudu nyobaindeh...lokasinya dekat dengan ciseke besar, kalian masuk aja dan gak usah banyak nanya picingkan saja mata kalian kearah kanan jalan niscaya kalian akan menemukannya...
trimksh..
ok2 biar gak lama2 saya ngebanyolnya. jadi Uas adalah penyebab utamanya saya pusing 7 keliling, bagaimana tidak saya sudah lari2 keliling kamar saya tapi pusingnya tidak hilang2!!!
bahan-bahan buat UAS itu saya tidak punya satu sen pun, dan tidak paham pula.! apa daya sehingga terpaksa saya harus menurunkan martabat saya menjadi seorang Kuncen di HIMASA (Hima).
yah kalian pasti pada tahu apa tugas seorang Kuncen itu, jadi sudah kesepakatan saya dengan teman saya Ari untuk menjadi Kuncen di Hima walaupun saya merelakan Badan saya tidur diatas karpet yang bau sekali.
Mulai hari minggu saya dan ari dan kawan-kawan sesama SARAB (Sastra Arab) menjadi tunawisma.. Harapan mendapat ilmu yang saya idam-idamkan kandas rupanya. Bukannya malah belajar, tetapi kita malah berdiskusi membuat peraturan Poker yang baru....yang lebih keren dari poker di B win.........
dipercepat sajalah, karena saya 30menit lagi UAS. jadi karena saya tinggal di HIMA, terpaksa kalau mau mencari makanan saya harus keluar dari Unpad.. terutama sarapan pagi, yang merupakan hal Paling Wajib dilakukan dalam hidup saya...
pada hari senin, Poma Masih bisa merupakan pilihan yang lumayan, tetapi hari selasa pagi ini, saya yang memiliki kastra tertinggi(soalnya saya anak rumahan di bandung, bukan orang nangor) diajak untuk makan makanan yang namanya Nasi Uduk dikasih Kuah dikit di ciseke.
dengan bersemangat untuk makan, saya mandi dengan kilat dahulu di Al muslih, tidak lupa menggunakan baju saya sebagai handuk..saya bergegas memakai kemeja biru kebanggaan saya..dan langsung kita cabut ke ciseke dengan berjalan kaki..itung-itung olahraga pagilah.
sesampai di ciseke, lagaknya seorang bisnisman.. saya melihat Tulisan Nasi Uduk Doa Ibu 3,
kata teman saya ari, tau ga da? kenapa warung ini laris? gw bilang, gw gak tau tuh. kata si Ari, bodoh kamu, laris karena didoakan sama ibunya 3 kali..jadi nanti kalau kita makan, kitab harus berdoa tiga kali juga..
dan ternyata setelah saya memesan dan menunggu mkanan datang...dan mencicipinya...saya cuman bilang ini Nasi uduk enak rupanya
hanya dengan 4000 lw akan dapat:
1. Nasi uduk
2. Telor
3. Gorengan
4. Krupuk
5. Tempe
6. Bawang
7. kuah
8. mie
9. Teh hangat
dan rasanya lw kudu nyobaindeh...lokasinya dekat dengan ciseke besar, kalian masuk aja dan gak usah banyak nanya picingkan saja mata kalian kearah kanan jalan niscaya kalian akan menemukannya...
trimksh..
Label:
Kuliner
MONEV PKM
Monitoring dan Evaluasi Program Kreativitas Mahasiswa atau yang biasa disingkat dengan Monev PKM 2009, yang kali ini berada di selasar gedung Fakultas Hukum. benar-benar berbeda dari tahun 2008 lalu. Pada tahun ini, saya dan teman-teman dari tim Fakultas Sastra membuat software CD Interaktif Bahasa Arab yang masuk dalam PKMM(Pengabdian Kepada Masyarakat). Yah, lumayan nyambung dengan jurusan yang dipelajari sekarang.
Soalnya pada tahun 2008 lalu, saya dan tim sastra membuat inovasi baru dengan membuat keramba sarang lebah yang masuk dalam PKMK (Kewirausahaan). Acara Monev kali ini dua kali lipat lebih besar dari tahun lalu, maklum saja karena proposal yang didanai Dikti di Unpad sekitar 140an proposal.
Konsepnya acaranya tidak jauh beda, dimana para peserta monev ditempatkan pada stand-stand dan diberi sebuah meja untuk memamerkan dan mempromosikan hasil karyanya. Dapat dibanyangkan dengan lebih 140 tim yang lolos, bagaimana kesibukan peserta dalam mendekorasi standnya masing-masing agar menarik perhatian pengunjung.
Monev ini dibuka langsung oleh bapak Rektor, Pak Ganjar Kurnia. Pembukaan berlangsung di Gd. Lt. 4 Rektorat Baru. Setelah dibuka, bapak rektor beserta rombongan turun untuk langsung menyidak stand-stand kami..
saya dan kawan-kawan yang sudah memiliki pengalaman lebih dalam hal pameran, membuat suatu promosi kepada khayalak umum untuk mau mendatangi stand kami. promosi biasa menurut kami, dengan menampilkan beberapa gambar tokoh-tokoh arab yang terkenal seperti sadam husein, usamah dan lain-lain yang berbicara dengan bahasa arab, kemudian kami melemparkan pertanyaan Apakah kalian paham? kepada pengunjung. Jika tidak paham silahkan datang ke Stand no 12.
Rupanya promosi kami tidak disukai oleh orang-orang Birokrat Unpad. tanpa pemberitahuan sebelumnya mereka langsung menyobek papan pemberitahuan kami. Yah, saya mengerti Anjing itu memang lebih galak dari pada Tuannya.
Kejadiaan ini lumayan membuat down tim kami, tetapi kami tetap bersemangan dan terus mengikuti monev, kemudian di siang harinya. Tim kami mendapat jatah untuk presentasi urutan 3, sehingga saya dan kawan-kawan langsung mempersiapkan bahan presentasi untuk ditampilkan didepan penguji dari Dikti.
Sebenarnya saya bukanlah ketua tim dari sastra, karena kebetulan ketua kami sedang terkena musibah, jadilah saya yang harus menggantikan beliau untuk presentasi. saya presentasi dengan lancar dan santai, walaupun disana ada kendala dimana laptop yang kami gunakan dalam presentasi nge HANG...bisa dibayangkan bingungnya ingin berbicara apa didepan...
Selesai presentasi, kita yang memang kecewa dengan hal-hal yang terjadi dari pagi, ingin melepaskan kepusingan kita dengan berjalan-jalan mencicipi hasil2 PKM yang dibuat oleh Fakultas2 lain, yah itung-itung nyari buat di Tag...hehehehehe
Bgitu sajalah Monev 2009 berlangsung, seperti biasa dengan sepi tanpa kehadiran pengunjung yang dinanti natikan oleh kami penjaga stand,saya berpikir, maklumlah para birokrat sedang sibuk mengurusi banyak hal sehingga sosialisasi kepada mahasiswa kurang. selain itu monev masih meninggalkan banyak PR...
sperti :
1. Apakah Universitas tidak memberikan dana atau memberikan instruksi-instruksi kepada mahasiswa agar melanjutkan apa yang telah mereka kerjakan? sehingga ketika inovasi itu telah menjadi sempurna hasilnya dapat menjadi ciri khas Universitas?
2. Apakah hal2 yang baru ini hanya akan baru saja tahun ini, setelah itu akan hilang dan terlupakan?
Intinya kami sebagai mahasiswa ingin apa yang sudah kami buat bisa dihargai dan dijadikan maskot atau ciri khas unpad,,
dan saran saya pribadi, Unpad harusnya membuat semacam ruang pameran yang disana memamerkan produk mahasiswanya..
terimakasih...
Label:
coret...
Rabu, 10 Juni 2009
CIRI MANUSIA KREATIF
Selama 30 Tahun, seorang pakar kreativitas yang bernama Mihaly Csikszentmihalyi meneliti kehidupan orang orang yang kreatif. Menurutnya, banyak kesalah pahaman terjadi di masyarakat dalam memandang orang orang yang kreatif ini disebabkan karena kepribadian yang lebih kompleks dari orang orang kreatif dibandingkan orang lain. Sifat kontradiktif yang terjadi adalah
Banyak orang kreatif yang tahan berkonsentrasi berjam-jam tanpa merasa lelah, jenuh, lapar, haus atau juga gatal badan karena tidak mandi. Tapi begitu selesai, mereka butuh waktu berhari hari untuk me-reload energi.
Dalam hal ini, mereka akan terlihat seperti orang termalas se-dunia.
Tidak dipungkiri kalau orang-orang kreatif memiliki kecerdasan yang layak diacungi jempol, di sisi lain mereka berani berpikir seperti orang bodoh dalam memandang persoalan. daripada stagnant dengan satu penyelesaian yang secara umum dianggap benar, mereka berpikir divergen dalam mencari pemecahan yang artinya mencari sebanyak mungkin dan seberagam mungkin ide yang terpikir, tak peduli betapa bodoh kedengarannya.
Tidak seperti dewasa lainnya yang melihat dunia dengan kacamata super-serius, orang-orang kreatif justru sebaliknya. Mereka memandang bidang mereka layaknya taman ria. Mereka selalu antusias dalam mereka melakukan pekerjaan hingga terkesan seperti sedang bermain-main, padahal sebenarnya mereka juga bekerja keras mewujudkan ‘mainannya’.
Mereka mampu menelurkan ide-ide gila yang belum pernah tercetus oleh milyaran manusia lain, tapi yang membuat mereka bukan sekedar pemimpi di siang bolong adalah usaha mereka untuk menjembatani dunia khayalan mereka dengan kenyataan sehingga orang lain bisa ikut mengerti dan menikmatinya.
Pada kebanyakan orang lain, biasanya ada satu sifat yang cenderung lebih mendominasi perilakunya sehari-hari, tapi kedua sifat itu tampaknya muncul dalam porsi yang setara pada orang-orang kreatif. Mereka sangat menikmati baik pergaulan dengan orang lain (terutama dengan orang-orang kreatif lain yang sehobi) maupun kesendirian total ketika mengerjakan sesuatu.
Mereka sadar bahwa ide-ide mereka tidak muncul begitu saja, melainkan hasil olahan inspirasi dan pengetahuan yang diperoleh dari lingkungan dan tokoh-tokoh kreatif yang menjadi panutan mereka. Mereka juga terfokus pada rencana masa depan atau pekerjaan saat ini sehingga prestasi di masa lalu tidak sebegitu berartinya bagi mereka
.
Laki-laki yang kreatif biasanya lebih sensitif dan kurang agresif dibanding laki-laki lain yang tidak begitu kreatif, sementara perempuan yang kreatif juga lebih dominan dan ‘keras’ dibanding perempuan pada umumnya.
Tentu sulit menyematkan nilai kreativitas pada sebuah teori atau karya yang tidak mengandung sesuatu yang baru, tapi orang-orang kreatif tidak ingin membuat sesuatu yang sekedar berbeda dari yang sudah ada; Ada unsur ‘perbaikan’ atau ‘peningkatan’ yang harus dipenuhi, dan itu hanya bisa dilakukan setelah orang-orang kreatif cukup memahami aturan-aturan dasarnya untuk bisa menerabasnya.
Tanpa hasrat yang menggebu-gebu, mereka mungkin sudah menyerah sebelum sempat mewujudkan ide kreatif mereka yang sulit dinyatakan, tapi mereka juga tidak dapat menghasilkan sesuatu yang benar-benar hebat tanpa kemampuan untuk mengkritik diri dan karya sendiri habis-habisan.
Orang-orang kreatif pada umumnya lebih terbuka terhadap hal-hal baru dan sensitif pada lingkungan.
Sesuatu yang tidak beres di sekitar mereka, kritik dan cemooh terhadap hasil karya, atau pencapaian yang tidak dihargai sebagaimana mestinya, hal-hal ini mengganggu orang kreatif lebih dari orang biasa.
Apakah anda termasuk orang yang kreatif?
Thanks to: Djarwo
Dedicate: Semua blogger, dimana blogger termasuk dalam rangkaian manusia manusia kreatif.
Selasa, 09 Juni 2009
NikMat
Ayam Bakar rasanya masih sama
Risoles dan kue
rasa masih sama
daging kambing dan sapi rasa masih sama
makanan masih sama
apa dunia rasasnya sama ya?
tapi ga ah
ada rasa lain yang massih gw cari
rasa ketika kita masuk dalam suatu dunia baru
dimana kita terasing disana
yah, ini rasa yang selalu nikmat
dan berbeda rasanya
setiap berada di tempat, waktu dan kondisi yang berbeda
BSM
Hujan gerimis masih melanda bandung malam itu, setelah berputar dekat patung tank.parkiran BSM(bandung super mall) mulai tampak, tidak seperti biasanya. BSM malam itu sepi, mungkin karena hujan dari tadi sore.
sebelum masuk parkiran, rumah sengketa yang berada tepat disebelah pintu parkiran motor tetap kokoh berdiri. terkadang aku berpikir, apa orang yang punya rumah ini tidak merasa risih dengan keadaan disekitarnya? Atau, orang ini memiliki idealis berbeda dengan orang lain dalam masalah rumah. Yah, aku mengagumi pemilik rumah ini, bagaimana aku tidak kagum, rumah ini sudah ditawar milyaran oleh BSM untuk dibeli tapi tetap saja sang pemilik tidak mau melepasnya.
Masuk kedalam parkiran BSM, ada hal yang aku rasa berubah. Biasanya ketika masuk kedalam parkiran motor, tiket diambil secara otomatis. Tapi malam ini beda, tiket diambil secara manual di post parkir.
genangan-genangan air terlihat merata di parkiran BSM, karena tujuanku datang kesini adalah untuk menjemput papaku, maka motor aku parkir dekat pintu masuk ke dalam Mall. Saat itu ponco masih aku kenakan, ketika aku mulai melepas ponco, anak-anak kecil sebaya adikku salsa mulai memayungiku, sembari berkata, a payung a? dengan tatapan sopan dan baik. Aku hanya berkata, ga usah dek, ga papa kok, makasih ya...
Kemudian aku berjalan di plasa BSM, rupanya di plasa BSM penuh dengan anak-anak kecil yang berprofesi sebagai ojek payung. yah wajar, pemandangan di bandung memang seperti ini, kota metropolitan yang mulai banyak anak jalanannya. Sebari berjalan menuju loket primajasa jurusan bandara SoeTta, mataku tetap mengawasi anak-anak kecil itu bermain hujan-hujan sambil menawarkan jasa ojek payung kepada para pengunjung mal yang tampak menunggu hujan reda.
Tiba-tiba, telingaku mendengar seorang anak kecil memanggil nama temannya. yang kebetulan nama itu lumayan akrab di telinga. Mataku mulai memperhatikan anak kecil yang dipanggil namanya itu, usianya kira-kira baru 6 tahun dan badannya sangat kecil serta sangat kontras dengan payung yang dibawanya, maklumlah payung yang disewakan anak-anak itu berukuran besar. Anak perempuan itu bernama ayud, dia asik bermain bersama sesama anak-anak lain. dia berlari kesana kemari dengan girang. wajah kelelahan pun tidak kulihat diwajahnya, benar anak-anak emang anak-anak, hidupnya tanpa beban, tak ada masalah hanya bergembira.
yah, sangat kontras dengan Ayud lain yang aku kenal sebagai teman di kampus. Ayud kecil ini hidup dengan sangat sederhana, menawarkan payung kepada orang yang tidak dikenal. bahkan rela berhujan-hujan ria dan mempertaruhkan kesehatannya hanya untuk beberapa ribu uang yang keluar dari kantong-kantong orang kaya yang berplesiran di BSM. ayud kecil ini tidak ada kesempatan untuk bersantai dihadapan televisi bersama ayah dan ibunya untuk sekedar menonton sinetron bersama, tidak ada waktu untuk mengulang pelajaran sekolahnya atau sekedar merapikan buku catatannya, tidak ada waktu untuk makan bersama diatas meja makan bersama keluarganya, tidak ada waktu untuk bermanja-manja dengan ayah dan ibunya. karena dia ada di BSM sedang menawarkan payungnya, rasa kedinginan, kecapaian hilang oleh kecerian di wajahnya. Anak ini bahagia, itu pikirku. Bahagia bukan karena harta keluarga atau apa, kita bahagia karena kita ingin bahagia. kita sengsara karena kita ingin sengsara...
Ya inilah dunia kita... roda kehidupan tetap berputar.
Label:
Jalan-jalan
Kamis, 04 Juni 2009
Paradigma dan Pisau yang Tajam itu
langit berbicara lalu menangis
sudah ada 2 masa yang berlalu
kecil yang sudah lewat, remaja yang telah lewat
aku melihat kearah cakrawala
semilir yang menyejukkan kulit
apakah pisau yang tajam itu terlalu tajam?
hingga menyobek-nyobek kalbu?
atau, saraf-saraf itu salah?
hingga muncul suatu paradigma?
langit berbicara lalu menangis
sudah ada 2 masa yang berlalu
kecil yang sudah lewat, remaja yang telah lewat
Langganan:
Postingan (Atom)