Powered By Blogger

Selasa, 24 Maret 2009

jenis2 sablon

  • JENIS JENIS SABLON

  • • Sablon Rubber……………………: lebih di kenal dengan nama sablon karet, sifatnya elastis
    • Sablon Pigment………………….: sablon menyatu dengan bahan
    • Sablon Superwhite……………..: mirip dengan sablon pigment, tetapi superwhite sedikit lebih tebal
    • Sablon GL…………………………..: bersifat elastis dan paling banyak di gunakan
    • Sablon Flocking Beludru……: sablon timbul yang di lapisi beludru
    • Sablon Foam/Timbul…………: bisa dari pasta GL, Rubber, atau plastisol
    • Sablon Foil………………………..: jenis sablon yang menggunakan kertas berbahan logam
    • Sablon Gliter…………………….: sablon denganmenggunakan tinta yang di campur serbuk
  • Sablon GLITER,
    Sablonan yang memakai tinta berupa campuran serbuk, ada yg halus ada yg kasar, makin kasar makin renggang pula jenis screen yg digunakan.
  • Sablon FOIL,
    Sablonan dengan menggunakan bahan kertas logam, hmm kaya foil yg ada di undangan2 gitulah.
  • Sablon High Density,
    Sablonan timbul dari jenis plastisol. Kalo dirubber disebutnya Foam (timbul busa) Kalo high density timbulnya bener2 kotak presisi sedang foam timbulnya melengkung
    Sablon High Frequency tuch apa? Ha, apa pla ini bah? gw belon tau, tapi kalo dari namanya mungkin sablon dengan cat plastisol yg memakai raster2 kecil, makanya disebut high frequency abis rasternya rapat banget (plastisol bisa 55 sampe 60 pdi (dot per inch))
  • Sablon Aspal
    Salah satu jenis plastisol. Bentuk jadinya ya kaya aspal,… item (warna laen ada ga yaa) dan rada2 kasar dan agak mengkilat gitu,….
  • Lovina, Kintamani, dan Tampak Siring


                Saya yakin, semua pantai selatan memeliki pantai yang indah. Begitu juga pantai selatan di pulau bali. Keindahan pantai selatan di pulau bali sudah melegenda dan menjadikan daerah selatan sebagai pusat kegiatan manusia dan wisata. Walaupun demikian ada sebuah pantai di wilayah utara tepatnya di singaraja yang mempunyai daya tarik yang berbeda.

                Lovina namanya, perjalanan menuju lovina dari denpasar bagaikan berjalan dari ujung selatan pulau bali ke ujung utaranya. Kira-kira membutuhkan waktu sekitar 2 jam perjalanan. Selama perjalanan saya menyaksikan pemandangan yang menyejukkan mata. Singaraja masuk dalam wilayah kabupaten Buleleng. Nama Buleleng mengingatkan saya kepada peristiwa tawan karang pada masa kolonial dahulu. Nama-nama raja bali yang dipelajari pada masa SD dahulu seperti terulang kembali. Yah memang didaerah singaraja inilah belanda mulai menancapkan kekuasaanya di bali.

               pantai lovina

     Pesona yang dimiliki oleh lovina bukan keindahan pasir putihnya, melainkan keindahan flora dan fauna lautnya. Sudah menjadi salah satu daya tariknya adalah pertunjukan lumba-lumba secara langsung yang bisa disaksikan diatas perahu ditengah lautan lepas. Kemudian snorkling (salah penulisan mohon dimaklumi) menyelam melihat taman laut.

                Untuk melihat beberapa wisata di lovina, saya dan zein menyewa sebuah perahu dengan harga 120.000 satu perahu untuk mencari lumba-lumba. Kami berangkat jam 9 pagi, pencarian lumba-lumba kami berlangsung selama 1 jam lebih. Sayangnya saya dan zein belum melihat lumba-lumba.

           perjalanan mencari lumba-lumba

         Saya bertanya kepada pemilik perahu, ’pak, kenapa lumba-lumbanya tidak nampak?’. Pemilik perahu berkata, ’sepertinya mereka berenang ke tengah mas, mencari lumba-lumba itu untung-untungan mas. Tidak ada kepastian waktu kapan mereka muncul.’. mendengar hal tersebut apa daya lagi, walaupun sedikit kecewa. Pemilik perahu menunjukkan lokasi penyelaman dan sorkling yang bagus. Dikarenakan tidak membawa baju ganti, sayapun malas untuk berenang. O ya, sewa snorkling 60 ribu satu orang.

                Jam 12 siang, kami keluar dari singaraja. Tujuan berikutnya adalah kintamani. Kintamani adalah suatu tempat wisata dimana kita dapat melihat view gunung batur dan danau batur secara dekat. Perjalanan ke kintamani sekitar 2 jam dari singaraja. Karena kami kembali lagi menuju denpasar.

                Jalan ke kintamani berbeda dengan jalan ke singaraja. Jalannya kecil dan petunjuk jalan sangat sedikit. Sehingga saya sering kali turun dari  mobil untuk menanyakan arah menuju kintamani. Sesampai didaerah kintamani yang berlokasi di sebelah timur denpasar melewati kota gianyar, saya berkesimpulan bahwa didaerah ini rata-rata masyarakat pada umumnya sangat patuh pada adat, dilihat dari sepinya rumah penduduk dan jauhnya mereka dari kebudayaan modern. Penduduk bali didaerah sini masih sederhana.

    view dari kintamani

                Sesampai di kintamani jam setengah 3 sore. Saya dan zein beristirahat ejenak di pinggir jalan. Zein mengeluarkan hp kameranya dan mulai mengambil gambar-gambar. Gunung batur terlihat berdiri gagah dihadapan saya. Sedangkan danau batur di sebelah kanan saya menunjukkan keindahannya. Disisi danau batur terlihat sebuah kampung tradisional, ketika saya menanyakannya kepada penjual souvenir. Dia mengatakan itulah yang dinamakan Trunyan. Trunyan adalah tempat dimana mayat seseorang tidak dibakar ataupun dikubur, melainkan mayat tersebut diletakkan di bawah pohon. Selain itu trunyan juga merupakan tempat isolasi bagi penderita kusta. Dikarenakan waktu yang sempit saya tidak memiliki keinginan untuk berkunjung ke danau batur dan trunyan.

    danau batur, desa dipinggir danau adalah trunyan

    gunung batur

                Perjalanan saya lanjutkan kembali menuju tampak siring, sebuah wilayah dimana presiden soekorno diasingkan dahulu. Ustadz saya di ma’had dulu pernah bercerita, ketika dia kecil. Dia sering berlari-lari di belakang istana tampak siring, dan dibelakang istana ada sebuah pemandian. Pada tahun 70an pemandian tersebut masih terbuka dan tampaklah para gadis sedang mandi disana (sori rada bb).

    istana tampaksiring

                Wilayah tampak siring memang kaya akan sumber air. Akan tetapi saya tidak memiliki waktu untuk masuk dan menikmatinya. Saya menuju istana dan ternyata ada sebuah peraturan baru yang melarang pengunjung memasuki istana secara bebas. Sekarang ada prosedur-prosedurnya, harus buat surat sebelumnya, ada izinnya dan lain-lain. Kecewa dengan hal itu maka pulanglah saya ke denpasar dengan hati setengah senang.

               

     

     

    Sabtu, 21 Maret 2009

    Rahasia Kecerdasan Orang Yahudi

    Artikel Dr Stephen Carr Leon patut menjadi renungan bersama. Stephen menulis dari pengamatan langsung. Setelah berada 3 tahun di Israel karena menjalani housemanship dibeberapa rumah sakit di sana. Dirinya melihat ada beberapa hal yang menarik yang dapat ditarik sebagai bahan tesisnya, yaitu, "Mengapa Yahudi Pintar?"

    Ketika tahun kedua, akhir bulan Desember 1980, Stephen sedang menghitung hari untuk pulang ke California, terlintas di benaknya, apa sebabnya Yahudi begitu pintar? Kenapa tuhan memberi kelebihan kepada mereka? Apakah ini suatu kebetulan? Atau hasil usaha sendiri?

    Maka Stephen tergerak membuat tesis untuk Phd-nya. Sekadar untuk Anda ketahui, tesis ini memakan waktu hampir delapan tahun. Karena harus mengumpulkan data-data yang setepat mungkin.

    Marilah kita mulai dengan persiapan awal melahirkan. Di Israel, setelah mengetahui sang ibu sedang mengandung, sang ibu akan sering menyanyi dan bermain piano. Si ibu dan bapak akan membeli buku matematika dan menyelesaikan soal bersama suami.

    Stephen sungguh heran karena temannya yang mengandung sering membawa buku matematika dan bertanya beberapa soal yang tak dapat diselesaikan. Kebetulan Stephen suka matematika.

    Stephen bertanya, "Apakah ini untuk anak kamu?"

    Dia menjawab, "Iya, ini untuk anak saya yang masih di kandungan, saya sedang melatih otaknya, semoga ia menjadi jenius."

    Hal ini membuat Stephen tertarik untuk mengikut terus perkembangannya.

    Kembali ke matematika tadi, tanpa merasa jenuh si calon ibu mengerjakan latihan matematika sampai genap melahirkan.

    Hal lain yang Stephen perhatikan adalah cara makan. Sejak awal mengandung dia suka sekali memakan kacang badam dan korma bersama susu. Tengah hari makanan utamanya roti dan ikan tanpa kepala bersama salad yang dicampur dengan badam dan berbagai jenis kacang-kacangan.

    Menurut wanita Yahudi itu, daging ikan sungguh baik untuk perkembangan otak dan kepala ikan mengandungi kimia yang tidak baik yang dapat merusak perkembangan dan penumbuhan otak anak didalam kandungan. Ini adalah adat orang orang Yahudi ketika mengandung. menjadi semacam kewajiban untuk ibu yang sedang mengandung mengonsumsi pil minyak ikan.

    Ketika diundang untuk makan malam bersama orang orang Yahudi. Begitu Stephen menceritakan, "Perhatian utama saya adalah menu mereka. Pada setiap undangan yang sama saya perhatikan, mereka gemar sekali memakan ikan (hanya isi atau fillet),"
    ungkapnya.

    Biasanya kalau sudah ada ikan, tidak ada daging. Ikan dan daging tidak ada bersama di satu meja. Menurut keluarga Yahudi, campuran daging dan ikan tak bagus dimakan bersama. Salad dan kacang, harus, terutama kacang badam.

    Uniknya, mereka akan makan buah buahan dahulu sebelum hidangan utama. Jangan terperanjat jika Anda diundang ke rumah Yahudi Anda akan dihidangkan buah buahan dahulu. Menurut mereka, dengan memakan hidangan kabohidrat (nasi atau roti) dahulu kemudian buah buahan, ini akan menyebabkan kita merasa ngantuk.
    Akibatnya lemah dan payah untuk memahami pelajaran di sekolah.

    Di Israel, merokok adalah tabu, apabila Anda diundang makan dirumah Yahudi, jangan sekali kali merokok. Tanpa sungkan mereka akan menyuruh Anda keluar dari rumah mereka. Menyuruh Anda merokok di luar rumah mereka.

    Menurut ilmuwan di Universitas Israel, penelitian menunjukkan nikotin dapat merusakkan sel utama pada otak manusia dan akan melekat pada gen. Artinya, keturunan perokok bakal membawa generasi yang cacat otak ( bodoh). Suatu penemuan yang dari saintis gen dan DNA Israel.

    Perhatian Stephen selanjutnya adalah mengunjungi anak-anak Yahudi. Mereka sangat memperhatikan makanan, makanan awal adalah buah buahan bersama kacang badam, diikuti dengan menelan pil minyak ikan (code oil lever).

    Dalam pengamatan Stephen, anak-anak Yahudi sungguh cerdas. Rata rata mereka memahami tiga bahasa, Hebrew, Arab dan Inggris. Sejak kecil mereka telah dilatih bermain piano dan biola. Ini adalah suatu kewajiban.
    Menurut mereka bermain musik dan memahami not dapat meningkatkan IQ. Sudah tentu bakal menjadikan anak pintar.

    Ini menurut saintis Yahudi, hentakan musik dapat merangsang otak.

    Tak heran banyak pakar musik dari kaum Yahudi.

    Seterusnya di kelas 1 hingga 6, anak anak Yahudi akan diajar matematika berbasis perniagaan. Pelajaran IPA sangat diutamakan. Di dalam pengamatan Stephen, "Perbandingan dengan anak anak di California, dalam tingkat IQ-nya bisa saya katakan 6 tahun kebelakang!! !" katanya.

    Segala pelajaran akan dengan mudah di tangkap oleh anak Yahudi. Selain dari pelajaran tadi olahraga juga menjadi kewajiban bagi mereka. Olahraga yang diutamakan adalah memanah, menembak dan berlari.
    Menurut teman Yahudi-nya Stephen, memanah dan menembak dapat melatih otak fokus. Disamping itu menembak bagian dari persiapan untuk membela negara.

    Selanjutnya perhatian Stephen ke sekolah tinggi (menengah). Di sini murid-murid digojlok dengan pelajaran sains. Mereka didorong untuk menciptakan produk. Meski proyek mereka kadangkala kelihatannya lucu dan memboroskan, tetap diteliti dengan serius.
    Apa lagi kalau yang diteliti itu berupa senjata, medis dan teknik. Ide itu akan dibawa ke jenjang lebih tinggi.

    Satu lagi yg di beri keutamaan ialah fakultas ekonomi. Saya sungguh terperanjat melihat mereka begitu agresif dan seriusnya mereka belajar ekonomi. Diakhir tahun diuniversitas, mahasiswa diharuskan mengerjakan proyek. Mereka harus memperaktekkanya.
    Anda hanya akan lulus jika team Anda (10 pelajar setiap kumpulan) dapat keuntungan sebanyak $US 1 juta!

    Anda terperanjat?

    Itulah kenyataannya.

    Kesimpulan, pada teori Stephen adalah, melahirkan anak dan keturunan yang cerdas adalah keharusan.. Tentunya bukan perkara yang bisa diselesaikan semalaman. Perlu proses, melewati beberapa generasi mungkin?

    Kabar lain tentang bagaimana pendidikan anak adalah dari saudara kita di Palestina. Mengapa Israel mengincar anak-anak Palestina. Terjawab sudah mengapa agresi militer Israel yang biadab dari 27 Desember 2008 kemarin memfokuskan diri pada pembantaian anak-anak Palestina di Jalur Gaza.

    Seperti yang kita ketahui, setelah lewat tiga minggu, jumlah korban tewas akibat holocaust itu sudah mencapai lebih dari 1300 orang lebih. Hampir setengah darinya adalah anak-anak.

    Selain karena memang tabiat Yahudi yang tidak punya nurani, target anak-anak bukanlah kebetulan belaka. Sebulan lalu, sesuai Ramadhan 1429 Hijriah, Ismali Haniya, pemimpin Hamas, melantik sekitar 3500 anak-anak Palestina yang sudah hafidz al-Quran.

    Anak-anak yang sudah hafal 30 juz Alquran ini menjadi sumber ketakutan Zionis Yahudi. "Jika dalam usia semuda itu mereka sudah menguasai Alquran, bayangkan 20 tahun lagi mereka akan jadi seperti apa?" demikian pemikiran yang berkembang di pikiran orang-orang Yahudi.

    Tidak heran jika-anak Palestina menjadi para penghafal Alquran. Kondisi Gaza yang diblokade dari segala arah oleh Israel menjadikan mereka terus intens berinteraksi dengan al-Qur'an. Tak ada main Play Station atau game bagi mereka.
    Namun kondisi itu memacu mereka untuk menjadi para penghafal yang masih begitu belia. Kini, karena ketakutan sang penjajah, sekitar 500 bocah penghafal Quran itu telah syahid.

    Perang panjang dengan Yahudi akan berlanjut entah sampai berapa generasi lagi. Ini cuma masalah giliran. Sekarang Palestina dan besok bisa jadi Indonesia. Bagaimana perbandingan perhatian pemerintah Indonesia dalam membina generasi penerus dibanding dengan negara tetangganya.

    Ambil contoh tetangga kita yang terdekat adalah Singapura. Contoh yang penulis ambil sederhana saja, Rokok. Singapura selain menerapkan aturan yang ketat tentang rokok, juga harganya sangat mahal.

    Benarkah merokok dapat melahirkan generasi "Goblok!" kata Goblok bukan dari penulis, tapi kata itu sendiri dari Stephen Carr Leon sendiri. Dia sudah menemui beberapa bukti menyokong teori ini.
    "Lihat saja Indonesia," katanya seperti dalam tulisan itu.

    Jika Anda ke Jakarta, di mana saja Anda berada, dari restoran, teater, kebun bunga hingga ke musium, hidung Anda akan segera mencium bau asak rokok! Berapa harga rokok? Cuma US$ .70cts !!!

    "Hasilnya? Dengan penduduknya berjumlah jutaan orang berapa banyak universitas? Hasil apakah yang dapat dibanggakan? Teknologi? Jauh sekali. Adakah mereka dapat berbahasa selain dari bahasa mereka sendiri? Mengapa mereka begitu sukar sekali menguasai bahasa Inggris? Apakah ini bukan akibat merokok? Anda fikirlah sendiri?"

    dari diambil 
    kaskus.us
    http://www.kaskus.us/showthread.php?t=1526366

    Antara Dream Land, Nusa Dua, dan Kuta




    Hari kedua di bali, sekarang rencananya adalah lihat-lihat pantai. Saya berangkat dari rumah zein setelah shalat dzuhur. Tujuan pertama kita adalah pantai dreamland. Kata zein pantai dremland lebih bagus dari pada pantai kuta. Perjalanan ke dreamland lumayan jauh, sekitar 30 menit dari denpasar melewati sunset road.
    Masuk ke dalam area kampus Udayana dan jalan kearah GWK (garuda wisnu kencana), gwk itu semacam pusat kebudayaan di bali gitu. Disana sedang proses pembangunan pantung wisnu menaiki garuda. Tapi ketika saya ke bali tahun 2003 dahulu pembangunannya sampai sekarang belum juga selesai.
    Di pinggir jalan banyak baliho raksasa yang mengiklankan tentang resort-resort di kawasan tersebut. Akhirnya kita masuk kedalam kawasan yang namanya Pecatu Indah Resort. Rupanya konsep pecatu ini sama dengan konsep Nusa Dua.


    Sebuah konsep properti yang didalam satu kawasan terdapat resort, pantai, golf dan perumahan elit untuk orang yang berduit lebih tentunya. Setelah masuk, kawasasn pecatu ini merupakan area yang masih dalam proses pengembangan. Sehingga didalamnya terlihat maih belum rapi dan banyak bangunan sedang dalam proses pembangunan.
    Karena gerbang masuk pecatu berada di atas dan pantai berada di bawah, maka view pantai yang indah akan terlihat dari atas, bahkan akan terlihat pula pantai kuta di sebelah kanan. Walaupun masih dalam pengembangan jalan di pecatu sudah diaspal kok. Jadi perjalanan kesana nyaman dan menyenangkan.
    Sesampai di gerbang masuk dreamland, motor kita parkir di lahan yang sudah disediakan preman bali. Lokasi parkiran boleh dibilang masih jadul n jelek banget. Masih pasir dan berbatu-batu. Dari parkiran menuju ke pantai perjalanan sekitar 300 meter.
    Turun menuju pantai kita akan jalan melewati kafe-kafe. Kafe ini jangan dibayangkan seperti di pinggir jalan. Tapi kafe ini seperti warung yang ada di pinggir jalan-jalan kecil di tangkuban perahu. Bedanya di tangkuban perahu didepan kafe ada kawah dan di dreamland di depan kafe ada sungai yang menuju ke laut. Diujung jalan kafe ini barulah pantai dreamland.
    Sesuai dengan namanya, pantai yang satu ini memang bagus dan indah. Menurutku nusa dua, kuta, dan sanur kalah jauh dengan keindahan pantai ini. Pasir putih dan topografi pantai membuat saya kagum. Pantai dreamland ini, kata zein merupakan tempat dimana para artis dalam negeri berkunjung. Dan tempat orang-orang bule berjemur. Dan zein memang benar, saya jarang melihat orang indonesia berlibur di pantai ini. Kebanyakan orang bule dan jepang. 






    Tapi pesona pantai ini masih kalah dengan pantai di daerah lombok, saya yakin itu. Setelah puas poto-poto, kami menuju parkiran bersiap menuju nusa dua. Rupanya tukang parkirnya sialan masa parkir motor 3 ribo. Biaya-biaya lainnya gratis cuman bayar parkir/pungli doang ke dreamland.


    Nusa dua, adalah sebuah tempat resort terpadu yang dikelola secara profesional. Dan namanya sudah terkenal diseluruh dunia. Bahkan ada sebuah jargon yang menyatakan bahwa kalau bule yang berlibur ke kuta itu bule miskin, tapi bule yang ke nusa dua itu bisnisman.
    Jargon itu memang benar karena nusa dua emang beda dengan kawasan bali lainnya. Disana terlihat seperti komplek perhotelan elit, dan masing-masing hotel memiliki pantai masing-masing, yang khusus diperuntukkan bagi pengunjung hotel. Sedangkan bagi wisatawan lokal/berkantong tipis yang ingin menikmati nusa dua, hanya dipersilahkan melihat pantai paling ujung yang diapit dua pulau kecil (jadi pulau kalau lagi pasang doang).




    Walaupun begitu, suasna pantai nusa dua yang saya nikmati kemarin terasa berbeda dengan nusa dua pada tahun 2003, perbedaanya ketika tahun 2003 saya menikmati pantai ketika air sedang pasang. Dan kini saya menikmati pantai ketika sedang surut sekali, sekitar 100 meter dari ujung pantai. Sehingga tampak biota-biota laut dan karang.
    Kawasan nusa dua memiliki banyak pepohonan, sehingga saya tidak merasakan panas matahari pantai. Objek lain yang menarik hati saya adalah adanya pura di salah satu pulau kecil di nusa dua. Kemudian saya pergi ke ujung pulau tersebut dan mendapati sebuah batu karang yang indah.




    Setelah bosan melihat pantai nusa dua, saya dan zein berkeliling di kawasan nusa dua dengan menggunakan sepeda motor kami. Saya banyak melihat turis-turis mancanegara sedang berjalan-jalan menikmati keindahan sore hari. Ketika akan pulang saya melewati sebuah balon udara besar yang dipergunakan untuk wisata. Pikiran saya membayangkan bahwa balon ini terbang diatas pantai-pantai selatan bali.
    Keluar dari daerah nusa dua, saya mendesak zein untuk pergi ke kuta. Akhirnya zein pun mau untuk pergi kekuta, perjalanan ke kuta memakan waktu sekitar 30 menit juga. Sebelum ke kuta, saya dan zein pergi ke bandara Ngurah Rai untuk melihat bandara dan mencari masjid untuk shalat ashar. Jam 5 sore kita ke kuta.

    patung di ngurah rai

    Kuta, saya lebih senang menyebutnya sebagai kota. Karena kondisi kuta tampak bagi saya seperti kota, memiliki banyak hotel dan tempat perbelanjaan modern. Sedangkan jarak ke denpasar lumayan jauh. Jadi apa salahnya menyebutkan kuta adalah kota tersendiri.
    Pantai kuta termasuk pantai yang panjang, kita memarkirkan motor dekat dengan hardrock cafe 1000 sekali parkir. Tekad saya saat itu adalah melihat sunset di kuta. Ketika melihat jam di hp, ternyata sunset masih 1 jam lagi. So, saya dan zein memiliki inisiatif untuk berjalan-jalan menikmati kota kuta.


    Sore hari tersebut suasana kuta lumayan ramai, wisatawan asing banyak yang keluar untuk menikmati sunset, maklum cuaca pada saat itu sedang cerah. Saya dan zein berjalan menyusuri toko-toko di kuta yang suasananya nampak seperti kota-kota di luar negeri. Perjalanan itu menuntun saya ke kawasan legian di tugu peringatan bom bali. Tugu yang lumayan megah, dandisana tertampang nama-nama korban bom bali.



    Traveler sejati harus menggunakan kakinya untuk berjalan. Kemudian kita masuk kedalam gang kecil yang langsung tembus ke pantai kuta. Toko-toko souvenir dan kedai seafood banyak terdapat dalam gang ini. Pandangan zein tertarik pada sebuah toko dvd bajakan, kami masuk kedalam toko dan membeli sebuah film hollywood.
    Yang saya sangat kaget ketika mendengar pelayan menyebutkan harga film sebesar 15.000 rupiah satu dvd, 2X lipat dari harga dvd di kota kembang bandung. Pikirku, bisa kaya nih kalau jualan dvd bajakan.

    Akhirnya, pantai kuta yang terkenal sudah didepan mata kita. Sore itu pantai kuta memang benar-benar sangat ramai sekali. Jalanan didepan pantai sudah sangat macet. Wisatawan lokal dan mancanegara sudah bercampur baur. Sulit dibayangkan jika tsunami terjadi berapa puluh ribu yang akan menjadi korban.
    Pasir pantai kuta berwarna putih diatas dan hitam di bawah, kebetulan saat itu air sedang surut. Pantai kuta tidak seperti kuta 2003 dulu. Kini telah menjadi pantai yang kotor. Walaupun masih tersisa sedikit keindahannya. Mengenai ombaknya masih seperti dulu besar dan asyik untuk surf.
    Di pinggir pantai banyak orang menyewakan papan-papan surfing dan banyak juga orang bule berjemur dengan memakai kota sponge bob. Beberapa saat saya terdiam menikmati suasana pantai kuta, saya melihat ke arah kiri dimana disitulah tempat melihat sunset yang bagus. Pikiran saya memerintahkan untuk menuju ke karang.



    Feeling saya benar kali ini, karang lokasi ini memang bagus. Beberapa fotografer pro sudah mulai berjejer menunggu datangnya sunset. Sayang saya tidak memiliki kamera yang mumpuni. Hanya mengandalkan kamera hp zein saja. Hasil gambar sunset pun tidak terlalu bagus. Selesai dengan itu semua kami pulang menuju rumah zein.




    ShoutMix chat widget